Senin, 10 Juni 2013 setibanya di Kantor Banjarmasin dari Kantor Banjarbaru, saya mendapatkan disposisi pidato acara Tabligh Akbar Ust. H. Anton Medan di Masjid Sabilal Muhtadin, pada selasa malam. Saya sedikit terkejut, karena terbilang dadakan, tapi saya berusaha. Sepanjang jalan dan waktu saya memikirkan konsep pidato tersebut, akhirnya terpikir untuk sedikit membicarakan masalah biografi beliau.
Alhamdulillah, pidato selesai dengan bekal sekilas biografi dari salah satu website di internet. Seiring dengan itu, saya ingin sekali menghadiri acara tersebut, tetapi kondisi alam kurang mendukung, sehingga saya urungkan niat untuk datang. Rasa kecewa tersebut sedikit terobati, karena sebelumnya di salah satu media masa Kalimantan, ada membaca agenda beliau selama berada di Banjarmasin, salah satunya juga berceramah di masjid Jami Banjarmasin pada rabu malam.
Alhamdulillah, niat hati tersampaikan habis shalat magrib saya langsung berangkat ke Masjid Jami Banjarmasin, perkiraan sebelumnya acara dilangsungkan ba’da Isya, ternyata ba’da Magrib. Sayapun bergegas masuk ke Masjid untuk mendengarkan ceramah beliau dan bersalaman sesudahnya. Banyak hal yang kita ambil sebagai hikmah dari perjalanan beliau, mulai dari seorang anak-anak, gelandangan, penjahat, hingga akhirnya mendapatkan hidayah dari Allah Swt. Dan sekarang sudah mempunyai 2 buah pesantren khusus bagi nara pidana dan tuna karya secara gratis.
Saya berharap suatu waktu bisa mengajak beliau untuk membagi pengalaman beliau di kampung saya. Selain itu, ada beberapa hal yang saya ingin tanyakan. Bagaimana beliau bertemu atau tahu dengan Islam? Bagaimana mempelajarinya? Selain itu, saya juga perlu belajar lebih banyak dalam kehidupan, salah satunya dengan niat yang salah maka jalan kita tidak dipermudah, biarpun menjalankan atau mengharapkan sebuah kebaikan. Dan saya berharap bisa mengikuti langkah beliau, untuk mengatasi permasalahan sosial.
Semoga berkah dan ridho Allah Swt selalu menyertai beliau dan umat muslim di seluruh banua, negeri, dan dunia. Aamien!