bingkaibanua.com Banjarmasin – Jelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel pada 9 Juni 2021 mendatang, aparat keamanan gabungan akan disiagakan disetiap TPS di daerah yang melaksanakan PSU.
Sebanyak 2.628 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan mengamankan PSU yang tergelar di 827 TPS tersebar di tujuh kecamatan di tiga kabupaten dan kota.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Kepala Biro Ops Polda Kalimantan Selatan, Komisaris Besar Polisi Moch Noor Subchan, di Banjarmasin, Kamis (4/6/2021) saat mengecek kesiapan pasukan pengamanan PSU Kalsel.
“Pada prinsipnya seluruh personel yang bertugas telah siap siaga untuk diterjunkan mengamankan PSU,” katanya.
Subchan mengungkapkan setiap TPS dijaga dua polisi dibantu juga unsur Linmas. Kehadiran aparat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi penyelenggara dan masyarakat yang menyalurkan hak suaranya.
“Sebelum pencoblosan dimulai, distribusi logistik dari gudang KPU menuju TPS dan sebaliknya juga dikawal ketat aparat TNI-Polri, sehingga prosesnya berjalan aman dan lancar tanpa gangguan,” jelasnya.
Sementara itu, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) juga siap membantu melakukan pengamanan dan pengawasan di wilayah yang menggelar PSU.
Kepala Satpol PP dan Damkar Prov Kalsel, Zakly Asswan mengatakan Tiap TPS akan ditempatkan dua anggota, Pemprov sendiri melalui Satpol PP dan Damkar akan menerjunkan 10 personel disetiap desa dan 12 personel disetiap kelurahan.
“Ada total 1.150 anggota. Cukup banyak itu dan nanti biaya siaga oleh Pemprov Kalsel, kecuali Linmas di TPS itu oleh KPU,” katanya.
Ditambahkan Zakly, pihaknya akan melakukan penjagaan dari sebelum hingga pasca pelaksanaan PSU.
“Tugas Linmas sendiri nantinya melakukan pengawasan dari sebelum pelaksanaan, hari pencoblosan, dan setelah pencoblosan,” pungkasnya.
Daerah Pelaksanaan PSU Kalsel
