Musim libur telah tiba. Namun libur tahun ini jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena libur tahun ini berada di masa pandemi, yang terjadi sejak bulan Maret lalu.
Beberapa waktu lalu, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia mulai terkendali, pemerintah mengeluarkan kebijkan pelonggaran berbagai kegiatan bagi pemerintahan maupun masyrakat, termasuk mengeluarkan kebijakan cuti bersama di akhir tahun 2020, yang akan menjadi libur panjang.
Namun siapa sangka, rencana ini berubah, dikarenakan terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di akhir tahun, hingga pernah terjadi penambahan kasus sebanyak 8.000 kasus lebih.
RSD Wisma Atlet Jakarta, kini tidak lagi menerima pasien OTG Covid-19 dikarenakan sudah penuh. Artinya, RSD yang memiliki ribuan tempat tidur diisi pasien Covid-19 bergejala.
Kebijakan cuti bersampun direvisi, sehingga tidak ada libur panjang, namun tetap ada hari libur yang banyak, yaitu cuti bersama tgl 24, libur natal 25 Desember 2020, dilanjutkan libur akhir pekan Sabtu dan minggu, setidaknya ada 4 hari libur. Waktu yang cukup untuk berlibur bersama keluarga melepas penat dari rutinitas maupun kebosanan akibat dari pandemi Covid-19. Selanjutnya, tanggal 31 Desember 2021 plus libur akhir pekan dan ahkir tahun hingga tanggal 3 Januari 2021.
Dalam sepekan terakhir, jagat dunia Medsos diramaikan dengan foto-foto liburan. Baik ke pantai bersama keluarga maupun rekanan, liburan ke Mall, makan-makna di restoran, jalan-jalan di taman. Tidak sedikit juga yang menuliskan caption “liburan tipis-tipis” Artinya, keinginan untuk berlibur panjang bersama keluarga, harus tertunda atau terbatas akibat dampak dari pandemi Covid-19, atau memang tidak ada budget liburan, yang juga bisa terjadi akibat dampak dari Covid-19 (he he he).
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.