bingkaibanua.com – Laboratorium memiliki peranan penting dalam penanganan kasus virus corona atau Covid-19. Kesuksesan penanganan kasus Covid-19 sangat bergantung pada laboratorium yang memutuskan apakah seseorang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau tidak.
Penyebaran Virus Corona (Covid-19) saat ini masih terjadi diberbagai negara, termasuk di Indonesia. Sejak kemunculan pertama kali di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 lalu. Kini Covid-19 sudah menyebar ke negara-negara di dunia. Hingga saat ini, Selasa 21/7/2020 pukul 16.00 wib, secara global sudah ada 14.707.451 orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona (Covid-19), 89.869 diantaranya berasal dari Indonesia.
Sejak diumumkanya kasus pertama yang terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia, pada Senin, 3 Maret 2020, oleh Presiden Joko Widodo, kita melihat bagaimana perkembangan penanganan maupun penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Salah satu unsur penting dalam penanganan kasus pandemi Covid-19 ini adalah laboratorium. Karena melalui laboratorium ini, kita dapat mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus corona atau tidak, yang selanjutnya berdampak kepada perawatan dan tracking terhadap mereka yang pernah kontak jika terkonfirmasi positif.
Secara bertahap, Presiden Jokowi menargetkan pemeriksaan sample swab di laboratorium PCR sebanyak 10.000 sampel per hari, kemudian naik menjadi 20.000 sampel per hari, dan kini ditingkatkan kembali menjadi 30.000 sampel per hari.
Setelah beberapa bulan, peta penyebaran Covid-19 sudah mulai terlihat. Dari 34 provinsi di Indonesia, ada beberapa provinsi yang menjadi perhatian khusus karena tingginya kasus yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Papua.
Khusus di Kalimantan Selatan yang kini jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah melebih 5.000 kasus, yaitu tepatnya 5.083 kasus. Angka ini diprediksi akan terus bertambah, seiring masih banyaknya sample yang belum diperiksa di laboratorium PCR di Kalsel.
Sebagaimana dikutip dari media banjarmasinpost.tribunnews.com (jum’at, 19 Juni 2020) antrean spesimen yang ada di BBTKLPP mencapai 3.500, sementara kemampuan laboratorium PCR di BBTKLPP Banjarbaru rata-rata perharinya bisa memeriksa 500 spesimen. Sehingga hasil konfirmasinya cukup lama untuk diterima kembali, bisa 10 hari atau lebih.
Diungkapkan Kabid Dokkes Polda Kalsel, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim dalam media harian Barito Post (Rabu, 15 Juli 2020), dalam situasi sekarang ini, idealnya Kalsel bisa melakukan tes swab dengan metode PCR sebanyak 1.500 per hari. Sehingga pelacakan dan penanganan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat cepat dilakukan.
Disinilah peran vital laboratorium dalam penanganan kasus Covid-19
Muchas gracias. ?Como puedo iniciar sesion?