ADPISI Kalimantan Selatan Gelar International Conference dan Pelantikan Pengurus Baru, Soroti Isu Iklim dan Nilai Religius

Banjarmasin – Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI) Wilayah Kalimantan Selatan menggelar International Conference bertajuk “Religious Values and Environmental Stewardship: Aligning Faith with Climate Action”, yang dirangkai dengan pelantikan pengurus DPW ADPISI Kalimantan Selatan periode terbaru, pada Sabtu, bertempat di Gedung Mahligai Pancasila.

Konferensi internasional ini menjadi momen penting dalam mengangkat keterkaitan antara nilai-nilai keagamaan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup, serta menegaskan peran dunia pendidikan Islam dalam menghadapi krisis iklim global.

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel, dan dihadiri oleh para akademisi, Guru, peneliti, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia maupun luar negeri.

Ketua Panitia, H. Abdul Hafiz, dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar negara dan institusi pendidikan Islam dalam membumikan nilai-nilai religius sebagai dasar tindakan nyata melestarikan lingkungan.
“Agama dan lingkungan bukan dua hal yang terpisah. Justru nilai-nilai religius mengajarkan manusia untuk menjadi khalifah yang bertanggung jawab atas bumi,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber internasional dan nasional seperti
Dr Rahmadhani Al Barauwi, MPdI (Tenaga Ahli Mendikdasmen RI)
Dr. Moch. Farid Atan dari Universitas Malaysia Serawak.
Dr Waway Qodratulloh MAg (Ketua 3 DPP ADPISI)
Dasrizal M. Nainin, SSi MIS (King Abdulazis University, Jeddah).

Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, MSi. MSc (ULM), yang membahas bagaimana ajaran Islam dan agama-agama lainnya dapat menjadi kekuatan moral dalam mengatasi perubahan iklim.

Dalam kesempatan yang sama, juga dilakukan pelantikan pengurus baru DPW ADPISI Kalimantan Selatan yang dipimpin ol. Kepengurusan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar dosen PAI dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menjawab tantangan zaman

Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPW ADPISI) Kalimantan Selatan sukses menggelar International Conference bertema “Religious Values and Environmental Stewardship: Aligning Faith with Climate Action” pada hari sabtu 19 April 2025, bertempat di Gedung Mahligai Pancasila

Konferensi internasional ini dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPW ADPISI Kalimantan Selatan periode terbaru yang diketuai oleh Dr. Gt. Muhammad Irhamna Husin, M.Pd.

Kegiatan ini dihadiri oleh akademisi dari berbagai perguruan tinggi, praktisi pendidikan Islam, aktivis lingkungan, serta mahasiswa. Hadir mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Kalimantan Selatan, Fatkhan, SE., MM, yang sekaligus bertindak sebagai Keynote Speaker.
Dalam sambutannya, Fatkhan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya konferensi yang mengangkat tema strategis tentang peran nilai-nilai keagamaan dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Agama mengajarkan tanggung jawab moral dan spiritual kepada manusia untuk menjadi penjaga bumi. Tema ini sangat relevan dengan tantangan perubahan iklim yang kita hadapi saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, H. Abdul Hafiz, M.Pd.I, selaku Ketua Pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mengintegrasikan isu lingkungan ke dalam wacana pendidikan Islam secara lebih konkret.

“Kami ingin mengajak seluruh civitas akademika untuk tidak hanya membahas perubahan iklim dari sisi sains, tapi juga dari sisi nilai dan spiritualitas,” tutur Hafiz.

Konferensi ini menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, yang memaparkan berbagai perspektif keagamaan dan akademik dalam upaya menghadapi krisis iklim. Diskusi berjalan dinamis dan menghasilkan berbagai rekomendasi strategis.

Dengan pelantikan pengurus baru, DPW ADPISI Kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus mendorong sinergi antar dosen PAI dalam penguatan karakter religius mahasiswa serta kepedulian terhadap isu-isu global

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mengarusutamakan pendidikan berwawasan lingkungan dalam setiap lini kegiatan akademik dan sosial keagamaan.