Pengembangan dan penataan bandara Syamsudin Noor diharapkan tidak ada lagi kendala dalam pelaksanaannya. “kita semua berharap, semoga pengembangan Bandara Syamsudin Noor tidak lagi terkendala dalam pelaksanaannya, terutama mempersiapkan secara matang Rencana Jangka Panjang Bandara untuk waktu yang akan datang”.
Harapan tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Prov. Kalsel, H. Abdul Haris Makkie, pada saat membuka Workshop Pemangku Kepentingan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Selasa (4/10) di Hotel Golden Tulip Banjarmasin.
Hal senada dikatakan oleh Penjabat Sekda di depan awak media, Ia mengaharapkan pengembangan bandara ini dapat segera selesai. Sementara itu, terkait kendala-kendala yang ada seperti permasalahan pembebasan lahan, Penjabat Sekda mengatakan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“harapan kita tentunya pengembangan ini segera terealisasi, kemudian terkait proses-proses lain yang menjadi hambatan dapat diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku, aturan hukum yang berlaku. Dan harapannya pengembangan bandara ini segera selesai” katanya.
Kemudian Gubernur dalam sambutannya juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, terus berupaya untuk memperbaiki dan membenahi sektor perhubungan. Pembenahan ini menjadi kebutuhan utama seiring dengan perkembangan daerah yang semakin pesat, jumlah arus barang dan penumpang yang keluar dan masuk semakin meningkat.
Hal ini, menurut Gubernur memerlukan peningkatan yang signifikan di sektor perhubungan, khususnya Bandara Syamsuddin Noor, sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal diberikan.
Selain itu, Gubernur juga menginginkan selain dapat segera terealisasi dan selesai, bandara ini juga dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalsel.
”kita ingin, Bandara Syamsudin Noor menjadi kebanggan urang banua, meskipun dikelola oleh Angkasa Pura I. Ketika orang berkunjung ke banua kita, orang sudah terkesan dan terpesona dengan kemegahan bandara di Kalimantan Selatan” harap Gubernur.
Sementara itu, GM Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Handy Heryudhitiawan mengatakan pengembangan dan penataan Bandara Syamsudin Noor ditaregetkan selesai tahun 2019 dan dioperasikasin di tahun yang sama.
Selain itu, Handy juga mengatakan bandara dengan nilai investasi 2,3 Triliun, selain megah dan jauh lebih besar dari bandara sebelumnya juga memiliki value yang tinggi. Seperti peningkatan tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Untuk itu, ia berharap pengembangan bandara ini didukung oleh semua pihak, baik Pemerintah Provinsi, pemangku kepentingan, maupun masyarakat itu sendiri, sehingga pengembangan bandara ini dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar.
Kemudian dalam workshop ini akan dibahas Rancangan Jangka Panjang Bandara (RJPB) PT. Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Dimana salah satu item penting dalam RJPB ini adalah visi Bandara Syamsudin Noor untuk menjadi Regional Business Airport untuk Kalimantan Selatan dengan peringkat 11 di Asia dalam kategori 2 – 5 juta penumpang.
