bingkaibanua.com Banjarbaru – Akibat adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, membuat pemerintah Arab Saudi tidak menyelenggarakan ibadah haji secara terbuka untuk negara-negara di dunia, selama 2 tahun.
Baru di tahun 2022, pemerintah Arab Saudi kembali menyelenggarakan ibadah haji bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia namun dengan kouta yang terbatas.
Akibat adanya penundaan pelaksanaan ibadah haji selama 2 tahun ini, membuat daftar tunggu (waiting list) pelaksanaan ibadah haji di Indonesia semakin bertambah.
Provinsi Kalimantan Selatan menjadi daerah di Indonesia dengan daftar tunggu haji terlama di Indonesia, yaitu mencapai 36 tahun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin, pada Pelantikan PPIH Embarkasi Banjarmasin, Jum’at (20/5/2022) di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
“Pendaftaran jamaah haji berjalan sepanjang tahun, dengan jumlah waiting list sampai dengan tanggal 10 Mei 2022 sebanyak 132.208 orang, dengan masa tunggu keberangkatan selama 36 tahun,” sampainya.
Di tahun 2022 ini, Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan 2.479 jemaah calon haji, yang terdiri dari 1.743 orang untuk Provinsi Kalimantan Selatan dan 736 orang untuk Provinsi Kalimantan Tengah.
Para jemaah calon haji ini akan diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis Airbus A330 yang dibagi dalam 7 kloter.
Kloter pertama akan diberangkatkan pada tanggal 12 juni 2022, dan sebelumnya para jemaah calon haji akan masuk ke Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin pada tanggal 11 juni 2022.
Lebih lanjut Tambrin mengatakan, pihaknya juga melakukan bimbingan manasik haji. Terdiri dari 4 kali pertemuan pada tingkat KUA Kecamatan dan 2 kali pertemuan pada tingkat kabupaten, yang dilaksanakan pada bulan Mei 2022.
“Semua jamaah calon haji telah mendapatkan buku manasik, mereka juga akan melakukan praktek manasik haji di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin,” pungkasnya.(admin)