bingkaibanua.com Tapin – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Tapin yang berada di Desa Pipitak Jaya Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (18/22021).
Pembangunan bendungan yang diikuti dengan pembangunan jaringan irigasi hingga ke lahan-lahan sawah milik petani tersebut dilakukan dalam lima tahun pengerjaan dengan biaya mencapai Rp986,5 miliar.
Bendungan Tapin memiliki kapasitas tampung 56,77 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 425 hektare.
Hadirnya bendungan tersebut di Kabupaten Tapin akan bermanfaat bagi pengairan kurang lebih 5.472 hektare lahan pertanian setempat, menyediakan air baku hingga 500 liter per detik, berpotensi menyediakan tenaga listrik sebesar 3,3 megawatt, dan mereduksi banjir hingga 60 persen.
Selain berfungsi sebagai pengendali banjir dan pengairan bagi sawah pertanian, Bendungan Tapin juga berpotensi untuk menjadi area wisata.
Sebagaimana diungkapkan Atal Amos, warga yang memperoleh ganti untung dan dilakukan relokasi ke lokasi yang tidak jauh dari Bendungan Tapin tersebut, kehadiran Bendungan Tapin diharapkan secara bertahap dapat mengubah kehidupan masyarakat yang berada di sekitar area bendungan.
Potensi tersebut hendak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sehingga dapat menjadi sumber mata pencaharian baru bagi mereka.
“Dengan adanya bendungan ini kami berharap agar masyarakat di sini tidak hanya sebagai penonton, tapi kami ingin masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata di tempat ini karena nantinya akan terbuka usaha untuk masyarakat,” tuturnya.
Mendengar penuturan warga dan dengan melihat langsung kondisi alam di sekitar area Bendungan Tapin, Presiden Jokowi tampak sependapat dan menyetujui harapan yang sekaligus menjadi usulan warga setempat tersebut.
“Setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk ini, Bapak memang betul (memiliki potensi wisata). Ini juga bisa menjadi objek pariwisata tidak hanya di Kabupaten Tapin tetapi juga di Provinsi Kalimantan Selatan. Benar, saya setuju,” ucap Presiden.(rr / foto: BPMI)