, , , , , ,

Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Kalsel Akan Lakukan Tes Swab Massal

by -2280 Views
Pengambilan Sampel Spesimen dengan Swab foto: dony sophandy

bingkaibanua.com Banjarbaru – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel bersama BNPB, TNI, dan Polri, serta Pemerintah Kabupaten/Kota terus mematangkan pelakasanaan tes swab massal (masif) yang akan dimulai pada tanggal 14 Agustus 2020.

Dikatakan Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwar, Selasa (4/8) melalui akun instagram presromm pemprov kalsel, Banjarmasin dan Tanah Bumbu paling banyak mendapatkan alokasi uji spesimen swab dengan metode PCR.

Kota Banjarmasin akan dialokasikan 1.281 spesimen dan Tanah Bumbu 1.018 spesimen. “Target sementara itu berdasar perhitungan akhir Juli kemarin,” jelas Roy.

Kabupaten Balangan juga mendapatkan alokasi yang cukup besar, yaitu 925 spesimen. Kemudian Banjarbaru 834 spesimen, Tanah Laut 786 spesimen, Batola 637 spesimen, HSS 623 spesimen, Tapin 494 spesimen, HSU 496 spesimen, Banjar 355 spesimen, Tabalong 724 spesimen, , HST 841 spesimen dan Kotabaru 391 spesimen.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, HM Muslim dalam rapat secara virtual dengan Pemerintah Kab/Kota, mengatakan bahwa swab masif ini untuk menemukan sebanyak-banyaknya orang dari kontak-kontak erat yang ada dan merupakan upaya memutus rantai, menghambat, dan mencegah terjadinya penularan.

“Swab masif yang akan dilaksanakan serentak di 13 kabupaten/kota itu menyasar 10.000 kontak erat dari kasus yang ada hingga saat ini,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya perlu melakukan identifikasi kontak-kontak erat yang saat ini berhubungan langsung dengan yang positif.

“Sasaran tiap kabupaten/kota ditetapkan dengan kriteria kontak erat kasus konfirmasi yang belum di swab, orang yang memenuhi kriteria suspek dan belum di swab, orang atau penduduk yang memenuhi kriteria probable dan belum di swab serta kelompok khusus yang berisiko seperti PNS, Lapas, dan Panti,” kata Muslim.

Untuk menghindari kekhawatiran masyarakat, Muslim meminta agar kegiatan ini disosialisasikan kepada masyarakat, bahwa pengambilan swab tidak menimbulkan rasa sakit.

“Swab itu tidak sakit, hanya mengambil sedikit lendir yang ada di tenggorokan dan hidung. Petugas pun sangat berhati-hati dalam pengambilan sampel, alat pun tidak menimbulkan rasa sakit, biasanya hanya terasa seperti sedikit tersedak tapi tidak menyakitkan,” jelasnya.(ws)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.