4 Hal Penting Dalam Tradisi Amplop Angpao Pernikahan

Tidak hanya memberikan doa restu, memberikan hadiah kedua mempelai yang tengah berbahagia juga merupakan hal lumrah dilakukan para tamu undangan. Hadiah yang dimaksud adalah berupa barang ataupun amplop angpao. Untuk kedua mempelai, hadiah ini tentu saja menjadi hal yang dinantikan. Walaupun demikian, jangan terlalu senang dulu. Pasalnya walau hal ini sudah menjadi tradisi, namun kenyataannya inti dari sebuah pesta pernikahan tentu bukan hanya mengambil keuntungan dari materi saja. Di bawah ini ada beberapa hal penting yang harus Anda pahami dalam tradisi angpao pernikahan

Untuk urusan hasil pemberian tamu undangan, biasanya menjadi sensitif untuk dibicarakan. Bahkan jika tidak dibicarakan sejak awal, maka dikhawatirkan akan menimbulkan percekcokan mengenai siapakah orang yang berhak menerima amplop angpao tersebut. Menurut Wedding and Talent Organizer dari Bella Donna the Organizer yang bernama Nawal Rizqa, umumnya yang berhak menerima angpao tersebut adalah pihak yang telah membiayai pesta. Jika merujuk pada adat yang berlaku, untuk pernikahan Jawa atau Sunda misalnya, yang menyelenggarakan adalah pihak keluarga wanita. Maka hasil angpau pernikahan menjadi hak keluarga wanita selaku pemegang hajat.

Namun, hal ini bukanlah aturan pasti. Terlebih lagi jika melihat bagaimana tradisi pesta sekarang ini, yang terkadang tidak sepenuhnya dibiayai oleh orang tua ataupun pihak keluarga. Untuk itu, semuanya tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak

Mungkin Anda pernah dengar kebiasaan menuliskan nama pengirim pada amplop angpao pernikahan. Dalam pesta pernikahan memang hal tersebut wajar saja, dan bahkan ada yang menomori amplopnya sebelum dimasukan ke dalam kotak angpao. Namun, jangan berprasangka buruk dulu. Pasalnya hal tersebut dilakukan agar pemangku hajat bisa mengetahui siapa orang yang memberi amplop tersebut. Bukan hanya sekadar ingin tahu saja, namun hal ini juga ada kaitannya dengan tradisi balas-membalas angpau pernikahan nantinya.

Memberikan hadiah berupa amplop angpao yang berisikan uang memang terkesan lebih praktis. Namun, kerap kali para tamu undangan dibuat kebingungan mengenai berapa nominal yang pantas untuk diberikan. Selain berdasarkan finansial Anda, terdapat pula beberapa kriteria untuk menentukan isi angpao pernikahan, seperti berdasarkan kedekatan hubungan pada kedua mempelai. Jadi, semakin dekat hubungan Anda dengan kedua mempelai, maka semakin besar pula nominal yang Anda sisipkan pada amplop. Kriteria lainnya adalah menentukan jumlah uang berdasarkan tempat berlangsungnya acara. Semakin mewah tempat pernikahan atau tempat berlangsungnya pesta, maka sebaiknya berikan pula nominal uang yang besar. 

Tradisi memberikan hadiah untuk calon mempelai seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Bahkan di negara barat juga ada istilah wedding registry atau bridal registry. Di mana pihak kedua mempelai akan mendata apa saja barang yang mereka butuhkan, kemudian mencantumkannya di wedding website atau kartu undangan. Nantinya, para tamu undangan bisa memberikan hadiah sesuai dengan wedding registry tercantum. Tidak hanya memudahkan para tamu undangan, tips ini juga akan menghindari tamu undangan yang akan membawa hadiah yang sama. Hanya saja, tradisi ini tidak tidak lazim diterapkan di Indonesia karena budaya adat ketimurannya yang masih begitu kental. Pasalnya, jika diterapkan, bisa jadi pengantin malah dianggap tidak sopan.

Memilih untuk memberikan kado pernikahan bisa jadi pilihan. Selain memiliki nilai yang lebih fungsional, menghadiahi dalam bentuk barang juga akan memberikan kesan tersendiri untuk kedua mempelai.

Namun, jika Anda mencari amplop untuk angpao, Anda bisa mencarinya di Bukalapak. Selain menyediakan banyak pilihan barang, di Bukalapak juga memberikan kemudahan dalam setiap transaksi pembayaran. Beberapa metode yang ditawarkan misalnya Mandiri Clickpay, BCA Klikpay serta transfer bank lainnya.