Kalimantan Selatan kembali dipercaya oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk menggelar kegiatan berskala nasional, yaitu peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 Tahun 2018.
Dipilihnya Kalsel untuk menjadi tuan rumah HPS 2018 ini tidak lepas dari kemajuan pertanian di Kalsel.
Hal itu dibuktikan dari produksi padi yang menunjukkan grafik peningkatan. Di tahun 2015 angka produksi padi mencapai lebih dari 2,140 juta ton, di tahun 2016 meningkat menjadi 2,313 juta ton lebih, dan di tahun 2017 kembali meningkat menjadi 2,452 juta lebih.
Artinya, dalam tiga tahun terakhir, produksi padi di Kalsel mengalami peningkatan sebesar 312 ribu ton lebih.
Selain itu, Kalsel juga menjadi salah satu daerah penyangga pangan nasional dan termasuk dalam 10 besar daerah penghasil padi di Indonesia, dan tertinggi di Pulau Kalimantan.
Kemudian, luas lahan pertanian Kalsel yang terus bertambah yaitu pada 2014 seluas 507.000 hektare menjadi 587.000 hektare di 2017.
Saat ini tengah dilaksanakan pembukaan lahan pertanian baru dengan luas mencapai 750 Hektar.
Untuk peringatan HPS ke-38 Tahun 2018 nantinya akan di pusatkan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) tetapnya di Desa Jejangkit.
Kabupaten Batola itu sendiri merupakan daerah penyumbang produksi padi terbesar di Kalsel.
Perlu diketahui, Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, tanggal ketika Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, didirikan pada tahun 1945. Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979.(rr/bingkaibanua)