Revolusi Hijau, Gilaran DAS Ditanami Pohon

by -506 Views

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor
Memimpin Penanaman Pohon di DAS Riam Kanan
Bingkaibanua –  Pemerintah Provinsi Kalimantan bersama pihak swasta, dan masyarakat dibantu TNI/ Polri terus bergerak nyata merehabilitasi lahan kritis untuk dihijaukan. 
Kini giliran Daerah Aliran Sungai (DAS) di Dusun Sungai Luar,  Desa Tiwingan Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar yang ditanami pohon sebagai bagi dari program Revolusi Hijau.
Kegiatan Penanaman Serentak Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Izin Pinjam Pakai  Kawasan Hutan (IPPKH), dipimpin langsung oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor Rabu (18/4).
Melalui Gerakan Revolusi Hijau yang telah dicanangkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor sejak 3 Februari 2017,  luasan lahan kritis di daerah berjuluk Bumi Pangeran Antasari itu semakin berkurang.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Dr Hanif Faisol Nurofiq, spirit Revolusi Hijau Gubernur Kalsel, menjadi ruh energi luar biasa atas upaya bersama mengurangi lahan kritis.
Disebutkan, luas lahan kritis di Kalsel menurut data BPDAS HL seluas 640.708 ribu hektare.   “Untuk mengurangi atau merehabilitasi perlu langkah konkret bersama, baik pemerintah, swasta dan masyarakat untuk menyelamatkan” papar Hanif. 
Pertimbangan  pentingnya program penghijauan di seluruh kawasan di Kalsel,  terutama di daerah Aliran Sungai (DAS),  seperti di Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam salah satunya adalah untuk meningkatkan peringkat Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kalsel. 
Dimana pada Tahun 2016 masih pada posisi  57,51. Angka ini termasuk peringkat bawah di antara provinsi lain di Indonesia yaitu peringkat 26 dari 34 Provinsi.
Melalui ikhtiar kerja bersama dan sinergitas antar seluruh komponen masyarakat, kita targetkan pada 2019, IKLH harus naik paling tidak menjadi 68,5.(endy/cindy/bdm/rr/bingkaibanua)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *