Banjarmasin – Pelaksaan Pilkada di Kalimantan Selatan, khususnya pemilihan Gubernur di tahun 2015 lalu, mendapat pujian dan apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya datang dari Ketua KPU RI, Arif Budiman.
Arif Budiman yang kala itu masih menjabat sebagai Komisioner KPU mengaku mengikuti tahapan demi tahapan pelaksanaan Pilkada tahun 2015, mulai dari pendaftaran, pencalona, pencoblosan, hingga pengumunan hasil Pilkada oleh KPU Kalsel.
“Saya ingat betul, saya mengikuti tahapan demi tahapan pelaksanaan Pilkada di Kalsel pada waktu itu. Mulai dari pendaftaran, pengumunan para calon yang lolos, kampanye, pemungutan suara, hingga pengumun dan penetapan hasil Pilkada oleh KPU” ujar Arif Budiman pada saat menyampaikan sambutan pada Bimbingan Teknis Terpadu Gelombang 2 dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota serentak tahun 2018 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Rabu malam (25/10/2017).
Lebih lanjut Arif menjelaskan pada pelaksanaan Pilkada di Kalsel cukup “panas” sehingga menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak. Namun siapa sangka, pasca pengumuman hasil penghitungan suara oleh KPU Kalsel, semua pihak bisa menerima dengan lapang dada, meski ada dua pasangan calon Gubernur – Wakil Gubernur yang selisih suaranya di bawah satu persen.
Artinya, semua pasangan calon beserta para simpatisannya menerima hasil yang diumumkan KPU, meski hasil tersebut bisa diajukan gugatan ke MK karena selisih suaranya di bawah satu persen. Dengan demikian semua pihak dapat menerima pasangan H Sahbirin Noor – Rudy Resnawan sebagai pemenang Pilkada Kalsel tahun 2015.
“Kita patut mengapresiasi, Pilkada di Kalsel berlangsung dengan lancar, hasilnya bisa diterima dengan baik oleh semua pihak dan tidak terjadi gugatan semua pihak” puji Arif.(rr/bingkai banua).