Setiap orang sudah pasti akan memiliki risiko yang sama dalam hal kesehatan. Adanya asuransi rawat jalan tentu akan menjadi titik terang yang akan memberi perlindungan finansial guna mengakses layanan dan fasilitas kesehatan secara maksimal.
Memahami Asuransi Rawat Jalan
Pada dasarnya, asuransi jenis rawat jalan merupakan salah satu produk dari asuransi kesehatan. Asuransi ini kerap didefinisikan sebagai asuransi untuk penggantian biaya pengobatan di mana pasien tidak harus dirawat di rumah sakit.
Asuransi ini juga akan memudahkan Anda dalam melakukan berbagai klaim atas berbagai pemeriksaan yang diperlukan. Dengan demikian, Anda tidak perlu memusingkan biaya untuk pembelian obat hingga mendapatkan pelayanan kesehatan lainnya.
Pertimbangan memilih asuransi jenis rawat jalan ini tentunya harus didasari oleh beberapa hal. Terlebih, setiap perusahaan penyedia asuransi biasanya mempunyai kebijakan yang berbeda-beda terkait manfaat yang diberikan.
Adapun perbedaan tersebut umumnya berupa pembatasan pelayanan dan rujukan, pembatasan frekuensi kunjungan dan pengobatan, hingga rumah sakit mana saja yang dapat dikunjungi dan menjadi rujukan para pemegang polis.
Memahami berbagai pembatasan tersebut harus dilakukan sebelum Anda memutuskan manakah asuransi rawat jalan terbaik yang akan dipilih. Adapun caranya dengan membaca polis asuransi secara detail dan memahami ketentuan yang telah tertera.
Bedanya dengan Asuransi Rawat Inap
Dalam asuransi kesehatan, kita tidak hanya akan mengenal asuransi jenis rawat jalan. Terdapat pula asuransi rawat inap yang sama-sama memberikan proteksi terhadap isu kesehatan yang dimiliki seorang pasien.
Meski demikian, keduanya tentu memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Asuransi rawat inap memberi santunan biaya perawatan selama di rumah sakit, sementara asuransi jenis rawat jalan umumnya menanggung biaya lain seperti obat-obatan dan biaya periksa dokter.
Secara detail, perbedaan yang terdapat pada kedua jenis asuransi tersebut ada pada lokasi perawatan, biaya, hingga jenis penyakit yang ditanggung. Berikut sejumlah penjelasannya.
1. Lokasi perawatan
Sesuai namanya, asuransi rawat inap hanya dapat dipakai untuk menanggung biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit ketika pasien menginap. Artinya, perawatan dilakukan ketika pasien tersebut ada di rumah sakit dalam jangka waktu lebih dari semalam.
Asuransi rawat inap digunakan hanya ketika pasien dirawat pada layanan kesehatan rumah sakit yang memiliki kamar inap. Berbeda dengan asuransi jenis rawat jalan yang dapat diberikan pada pasien yang berobat di berbagai fasilitas kesehatan lain.
Pasien dengan asuransi jenis rawat jalan juga umumnya juga akan mendapatkan perlindungan asuransi untuk perawatan di rumah yang tetap dalam pengawasan dokter. Pasien juga biasanya diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit.
2. Biaya premi asuransi
Asuransi rawat inap biasanya juga akan menanggung biaya rawat jalan pada saat sebelum sampai dengan sesudah rawat inap. Tidak mengherankan jika harga atau biaya premi asuransi ini cenderung lebih mahal dibandingkan dengan asuransi jenis rawat jalan.
Hal ini juga terkait dengan manfaat yang lebih besar didapatkan. Pasalnya, ada beberapa biaya yang harus ditanggung seperti biaya kamar, peralatan medis, dan sebagainya. Biaya tersebut akan terus bertambah seiring lamanya perawatan di rumah sakit.
Berbeda dengan asuransi rawat jalan di mana perusahaan asuransi biasanya akan mengeluarkan kebijakan dan pembatasan tertentu. Seperti pembatasan pelayanan, frekuensi kunjungan, rumah sakit pilihan, dan sebagainya.
3. Jenis penyakit yang ditanggung
Bicara mengenai asuransi kesehatan tentu tidak akan jauh-jauh dari jenis penyakit seperti apa yang akan ditanggung oleh pihak asuransi. Dikarenakan asuransi rawat inap dan rawat jalan berbeda kebijakan, tentu jenis penyakit yang ditanggung juga akan berbeda.
Umumnya, asuransi rawat inap diberikan kepada pasien yang memiliki penyakit lebih serius. Hal inilah yang kemudian membuatnya harus mendapatkan perawatan lebih intensi di rumah sakit alias menjalani opname.
Berbeda dengan pemberian asuransi jenis rawat jalan di mana umumnya hanya diperlukan untuk pasien yang memiliki penyakit ringan. Meski demikian, tidak jarang ada beberapa kondisi pasien yang tetap memerlukan pengawasan dari dokter.
4. Fleksibilitas manfaat
Selain itu, perbedaan dari kedua asuransi terlihat dari kebutuhan dan fleksibilitas manfaat yang didapatkan. Asuransi rawat inap diperlukan saat pasien menginap di rumah sakit, sementara bagi pasien di masa pemulihan dapat menggunakan asuransi jenis rawat jalan.
Pada asuransi jenis rawat jalan, Anda bahkan dapat memilih jenis risiko penyakit seperti apa yang dapat di-cover oleh asuransi. Berbeda dengan asuransi rawat inap di mana Anda akan diminta memilih kelas kamar yang akan digunakan.
Dari berbagai perbedaan tersebut, tentunya diperlukan pertimbangan yang tepat dalam memilih asuransi rawat jalan. Gunakan Garda Healthtech, produk asuransi terbaik dari Garda Oto yang akan memudahkan Anda mendapatkan proteksi kesehatan secara menyeluruh hingga kemudahan akses konsultasi online dengan harga terjangkau!