bingkaibanua.com Banjar – Gelaran jambore akbar relawan sosial di Kalsel berhasil pecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan mengumpulkan relawan sosial terbanyak di Indonesia.
Penghargaan rekor MURI diserahkan Direktur Operasional Jusuf Ngadri kepada Gubernur Kalsel Paman Birin pada Pembukaan Jambore Akbar Relawan Sosial Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Bergerak di Kiram Park, Kabupaten Banjar, Jum’at (3/3/2023).
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, jambore akbar menjadi sejarah yang indah bagi relawan sosial di Kalimantan Selatan dan Indonesia, yang tercatat dalam rekor MURI sebagai jambore akbar relawan sosial dengan peserta terbanyak di Indonesia.
“Catatan indah ini kiranya juga bergelora dalam jiwa para relawan sosial, yang kemudian menghadirkan aksi-aksi nyata dalam penanganan masalah sosial diberbagai dimensi kehidupan,”kata Paman Birin.
Disampaikan Paman Birin, jambore ini sebagai momentum untuk menggerakan relawan sosial di daerah, agar bisa lebih maksimal lagi dalam melakukan kerja- kerja penanganan sosial yang profesional, sehingga penanganan permasalahan sosial di Kalimantan Selatan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
Paman Birin merasakan langsung betapa pentingnya keberadaan relawan sosial, ketika turun langsung menangani musibah banjir dan turun ke desa-desa.
“Mereka yang menyatu dalam berbagai kelompok dan kelembagaan relawan sosial, seperti arus gelombang yang tak pernah berhenti untuk berperan aktif dalam aksi dan kerja-kerja sosial untuk kemanusiaan,” katanya.
Sementara itu, Plt Kadinsos Kalsel Muhammadun mengatakan, jambore ini untuk membangkitkan semangat relawan sosial untuk kesejahteraan masyarakat Kalsel.
Jambore relawan sosial ini bukan hanya dihadiri relawan dari Kalsel, tetapi dihadiri utusan pekerja sosial dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan pengurus IPSI di Indonesia.
Jambore yang dihadiri 3000 orang ini meliputi taruna siaga bencana (Tagana), relawan KSB, pelopor perdamaian, pekerja sosial masyarakat (PSM), penyuluh sosial. Kemudian, sumber daya manusia (SDM) program keluarga harapan (PKH), pendamping sosial fakir miskin, karang taruna, pendamping rehabilitasi sosial, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) dan LKS.
Dalam kegiatan jambore relawan sosila ini, para peserta akan mengikuti berbagai lomba olahraga tradisional, seperti balogo, engrang dan bakiak, donor darah serta melakukan penanaman pohon. (rr)