bingkaibanua.com Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Gerakan Cinta Zakat, Kamis (15/4/2021) di Istana Negara, Jakarta.
Gerakan Cinta Zakat diluncurkan untuk mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. Selain itu juga untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran, betul-betul sampai kepada mereka yang membutuhkan.
“Gerakan Cinta Zakat ini sejalan dengan program pemerintah yang memiliki kerja yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana, serta menuntaskan program-program SDGs (pembangunan berkelanjutan),” ungkap Presiden Jokowi.
Di hari yang sama, Presiden Joko Widodo menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Alhamdulillah pada hari ini saya bersama dengan Bapak Wakil Presiden dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju bisa tetap berzakat di tengah pandemi dan untuk tetap juga mematuhi dan menjaga protokol kesehatan,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.
Baca Juga: Pimpinan Baznas Prov Kalsel Resmi Dilantik
Dijelaskan Presiden Jokowi, dewasa ini zakat juga bisa ditunaikan secara daring. Menurut Jokowi, berzakat merupakan kewajiban umat Islam untuk berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan saudara-saudaranya, terutama para mustahik.
“Saya harapkan dana zakat yang dihimpun oleh Baznas ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan-kesulitan akibat pandemi Covid, dan juga untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di negara kita,” jelasnya.
Presiden Jokowi mengimbau kepada seluruh pejabat negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, hingga kepala daerah di seluruh Tanah Air, untuk turut menunaikan zakat melalui amil zakat resmi, untuk membantu mewujudkan kesejahteraan dan juga memberikan keberkahan kepada semua.
“Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa kita, menyempurnakan ketakwaan kita, ketaatan kita kepada Allah Swt.,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Baznas Noor Achmad, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.(ws/ foto: BPMI setpres)