BANJARMASIN – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, meminta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) aktif membuka akses keuangan bagi masyarakat melalui program kerjanya.
Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Kalimantan 2019 |
Permintaan itu disampaikan gubernur dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum, H Heriansyah, pada pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan Kalimantan 2019, Selasa (29/1).
“Dengan terbuka akses keuangan bagi masyarakat, akan menggerakan dan menumbuhkan usaha masyarakat,” jelasnya.
Sesuai catatan Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Kalsel pada 2018 berada di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen. Diprediksi akan mengalami peningkatan pada 2019 di angka 5,4 hingga 5,8 persen.
Angka pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 utamanya disumbang oleh membaiknya sektor pertambangan batu bara dan CPO.
Selain itu, Kalsel juga mempunyai banyak potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata, seperti Lokdaso, Kiram, Riam Kanan dan lainnya.
Sebelumnya, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IX Kalimantan, Haryanto, mengatakan, OJK telah melaksanakan program kerja untuk meningkatkan akses keuangan daerah.
Di antaranya melalui kredit gerbang mas dengan suku bunga kredit 0 persen yang merupakan pilot project TPKAD Kabupaten Tabalong.
Bahkan OJK menurut Haryanti, terus menjaga iklim investasi melalui penguatan penegakkan hukum bagi usaha-usaha investasi bodong dan financial technology ilegal yang merugikan masyarakat luas.
“Khusus untuk pengawasan investasi bodong ini, OJK bekerjasama dalam Satgas Waspada Investasi,” jelasnya. (syh/foto:humas kalsel)