“Dengan dilaksanakannya penataan makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary atau makam Datu Kelampayan ini, kita berharap kawasan makam ini dapat menjadi destinasi wisata relegi berkelas dunia”.
![]() |
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor Melakukan Pelatakan batu Pertama Penataan Kawasan Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary |
Hal tersebut dikatakan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor sesaat setelah melakukan peletakan batu pertama Penataan Kawasan Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary, Jum’at (3/8) di Kawasan Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary.
Kawasan makam Datu Kelampayan menjadi perhatian Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini.
Di dua peringatan terakhir haul Datu Kelampayan, Paman Birin mengatakan bahwa akan menata kawasan makam Datu Kelampayan agar lebih baik, lebih bagus, dan dapat memberikan kenyamanan bagi para peziarah.
Maklum saja, makam Datu Kelampayan ini tidak pernah sepi dari para peziarah. Mereka datang silih berganti. Mereka tidak hanya datang wilayah Kalsel maupun wilayah lainnya di Indonesia, tetapi juga ada yang datang dari luar negeri.
Di hari ini (Jum’at, red), Paman Birin merealisasikan apa yang pernah ia katakana sebelumnya. Disaksikan oleh para Alim Ulama, ditemani oleh Bupati Banjar, KH Khalilurrahman, Paman Birin melakukan peletakan batu pertama Penataan Kawasan Makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary.
Dikatakan Paman Birin, penataan kawasan makam Datu Kelampayan ini merupakan proyek monumental yang nantinya akan menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel, dan bisa menjadi salah satu objek wisata relegi terbaik di dunia.
Lebih lanjut Paman Birin mengatakan bahwa penataan makam ini juga merupakan upaya untuk mewariskan nilai-nilai sejarah, nilai-nilai relegius bagi generasi muda.
Karena menurutnya, keberadaan di masa sekarang tidak lepas dari peran para pejuang yang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah, para alim ulama yang mengajarkan ilmu agama dan akhlakul karimah.
Terlebih peran dan kemuliaan dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary dengan karyanya yang fenomenal, yaitu kitab Sabilal Muhtadin. Beliau salah satu ulama terbaik yang pernah dimiliki oleh Kalsel. Beliau tidak hanya dikenal di banua tetapi juga dikenal hingga mancanegara.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Drs M Yusuf Effendi,MAP mengatakan bahwa penataan kawasan makam Datu Kelampayan ini merupakan salah upaya dalam pelestarian budaya.
Dikatakan Yusuf, di tahun 2018 ini penataan kawasan makam akan menggunakan dana sebesar 8,3 miliar lebih yang bersumber dari APBD Prov Kalsel.
“sesuai dengan nilai kontrak yang disepakati, penataan kawasan makam di tahun 2018 ini akan menggunakan dana sebesar 8,3 miliar lebih” ujarnya.
Yusuf berharap dengan ditatanya kawasan makan ini, maka akan dapat memberikan kenyamanan bagi para peziarah yang tidak hanya datang dari Kalsel, tetapi juga ada yang datang dari luar Kalsel bahkan ada yang datang dari luar negeri.
Selain itu, kawasan ini juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kalsel dan dapat menarik minat wisatawan.
Dilihat dari rancangan, kawasan makam Datu Kelampayan terlihat begitu megah dan indah. Kawasan ini akan dilengkapi dengan tempat bersantai dan area bermain bagi anak-anak, selasar yang nyaman dan bersih, dilengkapi juga dengan air mancur.(rny/rr/bingkaibnau)