Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya mengatakan siap untuk membantu mengembangkan destinasi wisata dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kalsel
 |
| Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya Menerima Kunjungan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor Beserta Rombongan di Kementerian Pariwisata RI |
JAKARTA – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor memaparkan destinasi wisata unggulan dan kebijakan strategis daerah memajukan sektor kepariwisataan di depan Menteri Kepariwisataan RI Arief Yahya dan pejabat terkait, di Kantor Kemenpar RI, Jakarta, Selasa (6/2) sore.
Menteri Pariwisata RI Arief Yahya mengungkapkan apresiasi atas inisiasi Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor bersilaturahmi sekaligus memaparkan potensi unggulan kepariwisataan Kalsel.
Menpar Arif mengatakan, kunjungan Gubernur H Sahbirin Noor didampingi Asisten Perekonomian dan Pembanguna Ir hermansyah,MSi, Kadis Pariwisata Drs H Heriansyah, Kadis Kehutanan Dr Hanif Faisol Nurofiq, Kepala Biro Humas dan Protokol, Kurnadiansyah SSos dan Staf Khusus Gubernur Rizal Akbar, merupakan sebuah inisiasi yang baik sebagai wujud komiten sinergitas memajukan sektor kepariwisataan.
“Saya sangat mengapresiasi kunjungan Gubernur Kalsel beserta rombongan untuk bersilaturahmi sekaligus memaparkan potensi pariwisata di Kalsel. Kami sangat terkesan dengan destinasi wisata yang disampaikan, dan kami akan tindaklanjuti sesuai program kerja strategis ,” terang menpar.
Pemprov Kalsel, lanjut nya, penting menindaklanjuti rencana pembangunan kawasan ekonomi (KEK) seperti yang pernah diinformasikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian bahwa di Kalsel akan dibangun KEK. Lokasi ada di Kabupaten Kotabaru. Pasalnya kabupaten tersebut banyak memiliki destinasi wisata unggulan.
”Salah satu sektor yang ada dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini dan menjadi sektor unggulan, yaitu sektor pariwisata. Maka dari itu, kami siap utuk membantu mengembangkan KEK Sektor Kepariwsisataan” Terang Menpar Arief.
Tak hanya di Kotabaru, Gubernur juga bisa mengusulkan daerah lain di Kalsel yang dinilai layak dibangunkan KEK. Termasuk usulan agenda kegiatan atau event wisata unggulan.
Dengan dibangunnya KEK di Kalsel, lanjut Arief, menjadi peluang besar untuk menarik investor dan membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, keberadaan KEK nantinya akan didukung dengan fasilitas dasar yang akan dibangun oleh pemerintah pusat, seperti bandara berkelas Internasional, pelabuhan, air, listrik, dan akses internet.
Dicontohkan, pria yang pernah menjabat sebagai Kakanwil Telkom Kotabaru itu, perwujudan KEK yang paling maju adalah Mandalika di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari KEK ini investasi besar masuk. Contoh lain yang dibangun dan dikembangkan adalah KEK Bangka Belitung.
Selain mendukung pembangunan KEK di Kalsel, Arief juga mengakui salah satu event pariwisata di Kalsel, yaitu Festival Budaya Pasar Terapung, masuk dalam kalender pariwisata nasional.
Oleh karena itu, dengan diusulkannya Kotabaru sebagai KEK pertama di Kalsel dan masuknya Festival Budaya Pasar Terapung sebagai salah satu even pariwisata nasional, dapat menjadi contoh untuk terus mengembangkan sektor pariwisata di Kalsel.(hk/rr/bingkaibanua)
