![]() |
RAKOR PERKEBUNAN- Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Drs H Abdul (tengah) saat menghadiri dan Membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan Sektor Perkebunan. |
Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi tinggi kebijakan pemerintah di sektor perkebunan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut diutarakan Gubernur H Sahbirin Noor dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdaprov Kalsel, Drs H Abdul Haris, MSi pada acara Rapat Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan Sektor Perkebunan di Hotel Novotel Banjarbaru, Selasa (24/10/2017) kemarin.
Dipaparkan gubernur, pemerintah provinsi dan kabupaten kota terus melakukan langkah – langkah strategis bagi peningkatan sektor perkebunan. Pasalanya, perkebunan salah satu sektor penting pembangunan yang turut memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Atas nama masyarakat Kalsel, saya sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah melalui kementerian terkait turut membantu percepatan pembangunan sektor perkebunan. Ini terbukti dengan keberpihakan pemerintah untuk memajukan pembangunan perkebunan di daerah,” ucapnya.
Gubernur H Sahbirin Noor juga mengucapkan terima kasih kepada pihak swasta dan komponen masyarakat terkait atas dukungan nyata bersama pemerintah provinsi/kabupaten/kota memajukan pembangunan perkebunan. Dukungan tersebut tentu berdampak postif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Kalimantan Selatan juga akan berupaya mengembangkan sektor- pembangunan perkebunan seperti kakao karet, kopi, lada dan rempah-rempah lainnya. Artinya sangat penting
Delapan kabupaten di Kalsel ditetapkan sebagai kawasan Nasional sektor perkebunan, yakni Kabupaten Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Kotabaru sebagai kawasan Kelapa Sawit Nasiona. Selanjutnya Hulu Sungai Selatan, Tapin, Banjar, Balangan dan Tabalong sebagai kawasan Karet Nasional.
Sementara itu Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Ir Bambang, MM, mengatakan perkebunan ini merupakan hal yang prinsip dan penting di tengah-tengah anggapan banyak orang bahwa perkebunan itu bukanlah yang penting. Padahal sektor perkebunan di Indonesia menyumbang pemasukan Rp 4,29 Triliun dari 15 komoditas prioritas yang melibatkan lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia.
Direktorat Jenderal Perkebunan saat ini sedang memfasilitasi sebanyak 20.780 Hektar lahan untuk provinsi yang telah siap dengan komoditas unggulannya, termasuk Kalsel. Untuk Kalimantan Selatan potensi paling besar sektor perkebunan terletak pada komoditi kelapa sawit yakni 437.502 Hektar dan Karet sebesar 271 ribu hektar. (humas kalsel/bb) *