Mappanretasi Magnet Pariwisata Kalimantan Selatan

by -725 Views

Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor
3 dari kanan

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor saat memberikan sambutan pada acara puncak peseta adat Mappanretasi tahun 2016, Sabtu (23/4) di Pantai Pagatan Tanah Bumbu, mengatakan pesta adat mappanretasi ini mampu menjadi perhelatan budaya, dan menjadi salah satu magnet pariwisata Kalimantan Selatan, yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan.

Gubernur mengharapkan promosi wisata ini harus semakin gencar dilakukan, sehingga dapat semakin dikenal ke seluruh penjuru nusantara bahkan manca negara.

Promosi ini juga harus diikuti dengan pembenahan fasilitas, sarana dan prasaran, serta dukungan masyarakat dalam menjaga situasi yang rukun, aman dan damai.

“perlu kita ketahui, bahwa pariwisata berkembang bukan hanya karena objek dan tempat kunjungan wisata, akan tetapi juga sangat tergantung dengan kenyamanan dan rasa aman daerah” tambah Gubernur.

Pantai Pagatan

Gubernur mengaku senang dan bangga, karena seluruh rangkaian pesta adat mappanretasi yang berlangsung selama 3 pekan dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Karena acara atau pesta ini, dinanti-nanti masyarakat, tidak hanya bagi masyarakat pagatan atau Tanah Bumbu, tetapi juga masyarakat Kalimantan Selatan, bahkan masyarakat Indonesia ataupun turis dari mancanegara.

Acara yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini, merupakan warisan budaya, yang harus dilestarikan. karena pesta adat mappanretasi ini merupakan ”ciri khas” atau ”identitas” dari Tanah Bumbu, yang secara tidak langsung juga menjadi ciri khas” atau ”identitas” dari Kalimantan Selatan.

”jadi, kalau orang berbicara Tanah Bumbu maka akan terbayang pesta adat mappanretasi. Dan sebaliknya, jika orang bicara pesta adat mappanretasi maka akan ingat dengan Tanah Bumbu” tambah Gubernur.

Selanjutnya, Gubernur beserta Ibu dan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming beserta Ibu dan rombongan menuju dermaga untuk melaksanakan prosesi melarung.

Ditengah-tengan prosesi, para rombongan dibuat terkejut dengan ulah Paman Birin (sapaan akrab Gubernur), di tengah hujan deras Paman membuka baju adat yang dikenakannya dan terjun ke laut. Ketika ditanya, Paman mengatakan tidak bisa melihat air dan ingin berenang.

“Saya tidak bisa melihat air, kalu melihat sungai atau laut, bawaannya langsung ingin berenang”. Ujar Gubernur.

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *