
BATAM – Direktur Fasilitas Promosi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Dr Ir Indra Darmawan MSc, mengapresiasi komitmen Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor di bidang pelayanan investasi daerah.
Hal itu disampaikan Indra Darmawan, saat menjadi narasumber utama pada Forum Investasi Kalsel di Batam, Kamis (11/7/2019).
Pejabat Eselon II BKPM RI ini juga mengungkapkan komitmen kepala daerah.menjadi pondasi bagi terjaganya iklim investasi di daerah.
Indra juga optimis atas potensi investasi yang ditawarkan Kalsel. Semua potensi.yang ditawarkan realistis dan didukung aspek sumber daya dan infrastruktur.
 |
Foto: Humas Kalsel |
“Kami juga mengamati pelayanan untuk kemudahan untuk calon investor dan swasta yang telah operasionalisasi di Kalsel, diberikan kemudahan dalam segala aspek, terutama dari regulasi perizinan,” pujinya.
Dan ini untuk Kalsel terimplementasi positif ditandai harmonisasi pihak swasta dengan pemerintah.
Salah satu wujud atensi itu adalah keterlibatan Kalsel merangkul stakeholder tekait juga aktif menjemput even-even promosi, termasuk melalui Forum Investasi Kalsel hari ini.
BKPM akan menindaklanjuti dan membantu fasilitasi atas potensi investasi.yang ditawarkan Kalsel. Salah satunya menawarkannya dengan Negara-negara atau pengusaha.yang menjadi mitra BKPM.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Drs H Abdul Haris, M.Si dalam kesempatan itu memaparkan potensi yang dimiliki Kalsel. Diantaranya Kalsel memiliki potensi strategis investasi seperti kawasan industri di Jorong, Aero City Bandara Syamsudin Noor, pembangunan sport city dan pembangunan pembangkit listrik dengan nilai investasi puluhan triliun rupiah.
Dalam forum dihadiri sejumlah negara, seperti Singapura dan pengusaha pengusaha nasional, Sekdaprov menjelaskan, secara geografis Kalsel berada di tengah-tengah Indonesia. Aksesnya terbuka dari seluruh penjuru Indonesia. Berada di sisi luar alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II, serta bebas dari gempa bumi dan gunung berapi.
Bahkan sentral poros maritim nusantara juga terletak di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Kotabaru.
Disampaikan Sekda, infrastruktur pendukung Kalsel juga telah ada seperti jalan, pelabuhan dan bandara.
Terlebih, tahun ini pengembangan bandara Syamsudin Noor akan selesai seiring dengan peningkatan status menjadi bandara internasional. Untuk itu, Sekda mengajak para investor yang hadir dalam investasi tersebut untuk berinvetasi di Kalimantan Selatan.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Selatan Ir H Nafarin mengatakan, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI pada tahun 2018 realisasi investasi di Kalsel menduduki peringkat 9 dari 34 Provinsi, untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) nilai invetasi sebesar Rp 9.975 triliun dan peringkat 25 dari 34 Provinsi, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) dengan nilai investasi sebesar Rp 1.730 triliun. Total realisasi invetasi PMA dan PMDN sebesar Rp 11.705 triliun.
Menurut RPJMD Kalimantan Selatan Tahun 2016-2021 target yang diberikan untuk Kalimantan Selatan sebesar Rp. 9,2 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun 2018 terealisasi sebesar 127,2 persen.
Sedangkan tahun 2019 pada triwulan pertama realisasi investasi di Kalsel sebesar US$ 162,35 juta untuk PMA dan Rp 620 miliar untuk PMDN dari target sebesar Rp. 10,5 triliun. (syh/bdm/rr/bingkaibanua)
Post Views: 1,356