Seperti halnya di kota-kota lain, Anda bisa menemukan rumah dijual di Surabaya, baik rumah yang baru saja dibangun atau rumah yang bekas dihuni keluarga lain. Diantara kedua jenis rumah tersebut, yang manakah yang paling Anda minati? Apakah rumah yang baru saja selesai dibangun? Ataukah rumah bekas yang biasanya dijual dengan harga yang lebih bersahabat?
Sebelum memutuskan untuk membeli salah satu rumah yang disebutkan di atas, pikirkan cara yang akan Anda gunakan untuk membeli rumah. Apakah dengan membayar secara langsung (cash) ataukah melalui jasa kredit kepemilikan rumah? Jika Anda memutuskan untuk menggunakan cara kedua, yaitu memanfaatkan jasa KPR, sangat disarankan untuk mempertimbangkan pembelian rumah bekas.
Ilustrasi Rumah |
Menggunakan Fasilitas KPR dalam Berburu Rumah Dijual di Surabaya
Bank menyediakan fasilitas kredit bernama KPR untuk membantu nasabah perorangan, terutama yang ingin membeli sebuah rumah atau melakukan renovasi rumah. Dengan memanfaatkan fasilitas tersebut, membeli rumah bekas di Surabaya tentu akan semakin mudah dan murah. Selain itu, pembelian rumah bekas memungkinkan Anda untuk merasakan keuntungan lainnya.
Sebagai contoh, dengan membeli rumah bekas, Anda akan terbebas dari PPN atau pajak pertambahan nilai. Namun, membeli sebuah rumah bekas dengan menggunakan fasilitas KPR tampaknya tidak semudah yang Anda bayangkan. Hal ini terutama akan semakin sulit jika pemahaman Anda mengenai proses serta persyaratan pembelian rumah menggunakan KPR tidak terlalu banyak.
Dengan kurangnya pemahaman, Anda bisa berakhir mendapatkan rumah di Surabaya yang tidak cocok dengan harapan Anda. Maka, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk memperoleh rumah bekas yang nyaman dan aman untuk keluarga Anda.
1. Beli rumah yang lokasinya mempermudah kehidupan keluarga Anda
Apa maksudnya? Rumah yang ingin Anda beli sebaiknya berada di lokasi yang nyaman. Lokasi rumah tersebut biasanya menentukan aspek yang lain. Sebagai contoh, cari tahu akses transportasi di sekitar rumah, jarak dari rumah dengan sekolah dan tempat kerja Anda, juga tingkat kemacetan di sekitar rumah. Hindari rumah yang berlokasi di daerah rawan bencana alam.
2. Cari rumah dijual di Surabaya yang usianya masih muda
Pertimbangkan rumah bekas yang kondisi serta usia bangunannya masih bagus. Rumah yang usianya kurang dari 10 tahun masih termasuk rumah baru. Rumah yang usianya berkisar antara 10 hingga 20 tahun termasuk rumah sedang. Dan rumah usianya 20 tahun ke atas merupakan bangunan tua yang harus Anda hindari karena kualitasnya yang banyak menurun.
3. Periksa kondisi lingkungan di sekitar rumah bekas yang akan Anda beli
Periksa kondisi jalan di sekitar rumah bekas yang akan Anda tinggali. Pastikan ada cukup penerangan di sekeliling rumah tersebut. Tanyakan kepada penduduk sekitar mengenai keamanan lingkungan, apakah tindak criminal seperti penculikan dan pencurian sering terjadi di wilayah tersebut. Pastikan lingkungan tersebut aman untuk keluarga Anda, terutama untuk anak-anak.
4. Teliti legalitas rumah bekas yang sebentar lagi menjadi milik Anda
Cermati semua sertifikat rumah seperti sertifikat hak milik, sertifikat izin mendirikan bangunan, serta bukti pembayaran PBB. Periksa nama yang tercantum pada sertifikat hak milik. Jika nama yang tercantum bukan nama penjual, cari tahu hubungan penjual dengan pemilik sertifikat tersebut. Segera lakukan balik nama dengan pemilik rumah yang sebelumnya.
5. Bandingkan harga rumah bekas tersebut dengan harga pasaran di Surabaya
Periksa harga pasaran rumah bekas di area yang Anda minati kemudian tentukan harga yang pas untuk rumah yang ingin Anda beli. Temukan sebanyak mungkin informasi berkenaan dengan harga pasaran rumah dan tanah di sekitar rumah bekas yang Anda pilih. Dengan melakukannya Anda akan mendapatkan patokan harga ketika melakukan negosiasi pembelian rumah bekas.
6. Lakukan pengecekan bangunan rumah bekas
Cek dinding rumah dan pastikan tidak ada noda yang disebabkan oleh air tanah yang merembes. Cek lantai rumah dan pastikan tidak ada yang retak. Cek plafon, atap, pintu, jendela, serta kusen dan pastikan tidak ada tanda-tanda serangan rayap. Cek struktur rumah dan pastikan tiak ada balok keropos atau kebocoran talang. Cek kelancaran jaringan listrik serta saluran air.
7. Diskusikan keputusan Anda dengan bank pemberi fasilitas KPR
Siapkan beberapa syarat untuk mengajukan kredit KPR seperti surat nikah, KTP, kartu keluarga, NPWP, 3 bulan slip gaji, rekening tabungan, surat keterangan kerja, fotokopi bukti pembayaran PBB dan IMB serta SHM, surat kesepakatan tentang jual beli rumah lengkap dengan materai dan tanda tangan.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang tertera di atas, memiliki rumah idaman di Surabaya tidak lagi sekadar mimpi belaka. Meskipun rumah yang Anda beli adalah sebuah rumah bekas, dengan perawatan yang tepat secara rutin bukan tidak mungkin Anda bisa tinggal dengan nyaman dan tenang bersama keluarga tercinta.