Perbedaan Hijab, Niqab, Buerka dan Chador dalam Baju Muslim Wanita

by -1805 Views

Baju muslim wanita sekarang sudah mempunyai banyak model yang tentunya sangat menyenangkan saat digunakan. Tidak seperti dulu yang kelihatannya membosankan dan sama sekali tidak mempunyai nilai modis, walau menurut sebagian orang itu merupakan hal yang wajar. Semakin banyaknya antusias wanita dalam menutup aurat dan berpakaian syar’i untuk memenuhi perintah agama, membuat para desainer terkenal mencoba mendesain dan menciptakan baju muslim yang menarik. Sehingga, para wanita tetap bisa tampil menawan, elegan dan fashionabel meskipun dengan baju muslim.
Kerudung adalah satu hal yang penting dan selalu dipakai bersama baju muslim wanita. Jadilah sangat penting untuk tahu jenis-jenisnya. Jika anda sudah tahu apa saja jenisnya, maka bisa menggunakannya sesuai dengan baju yang dikenakan. Ada beberapa jenis kerudung diantaranya hijab, niqab, buerka dan chado, berikut perbedaannya! 

Hijab
Kata hijab menggambarkan tindakan menutupi tubuh secara umum. Tetapi sering digunakan untuk menggambarkan jilbab yang dikenakan pada baju muslim wanita. Hijab terdiri dari berbagai gaya dan warna. Jenis yang paling umum dipakai meliputi, kain yang meliputi kepala dan leher tetapi tidak menutupi wajah. Hijab ini biasanya digunakan sampai menutupi area dada wanita.
Niqab
Jenis kerudung selanjutnya adalah niqab. Niqab adalah cadar untuk wajah, biasanya menutup area mulut dan hidung, area mata dan sedikit kening saja yang dibiarkan terbuka. Biasanya dikenakan oleh wanita muslim arab atau golongan tertentu. 

Burka 
Berikutnya ada burka yakni yang paling menyembunyikan semua area bagian tubuh. Baju muslim wanita yang digunakan lebar agar bisa leluasa bergerak dan tidak membentuk lekukan badan, dari kaki sampai ke kepala tertutup semua. Hanya tepat di area mata yang dibiarkan terbuka agar bisa melihat dengan baik ketika beraktifitas seperti berjalan dan lain-lain.
Al-amira
Al-amira adalah kerudung dua potong. Ini terdiri dari siput atau kain dalaman dan kain luar sebagai jilbabnya. Biasanya terbuat dari katun atau poliester, dan syal seperti tabung. Model kerudung yang ini sedang populer di Indonesia saat ini, bahkan para selebriti papan atas di tanah air juga menggunakan ini baik untuk keperluan pekerjaan atau keseharian. Sebab, mudah diubah bentuknya menjadi lebih bergaya dan modis. Semakin banyak selebriti muslim yang mulai hijrah untuk berhijab akan menjadi trend positif bagi generasi muda di Indonesia.

Shayla
Shayla adalah syal panjang persegi panjang. Itu melilit kepala dan diselipkan atau ditempelkan di pundak. Kerudung seperti ini biasanya membiarkan area leher terbuka. Terkadang hanya sebagai formalitas saja untuk acara-acara keagamaan. Orang yang menggunakan baju muslim wanita dengan shayla, sehari-harinya tidak memakai kerudung. 

Khimar
Khimar adalah kerudung panjang seperti jubah yang menggantung tepat di atas pinggang. Ini menutupi rambut, leher dan bahu sepenuhnya, tetapi membiarkan wajah tetap terbuka. Khimar adalah jilbab syari karena menutup area dada yang memang diperintahkan oleh agama. Menggunakan khimar akan menutupi lekukan tubuh yang harus ditutupi oleh semua wanita muslim.

Chador
Chador, yang dikenakan oleh banyak wanita Iran saat berada di luar rumah, adalah kerudung tubuh yang utuh. Seringkali disertai dengan jilbab yang lebih kecil di bawahnya. Itu juga merupakan salah satu jilbab atau termasuk jilbab syari.
Demikianlah jenis-jenis kerudung yang biasanya menjadi pendamping baju muslim wanita. Sekarang, tentukan mana yang menjadi favorit anda dalam memenuhi aturan agama. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *