BANJARMASIN- Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HAN) di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017, berlangsung di Mahligai Pancasila, Kamis (13/7), harus semakin memberikan energi kuat segenap komponen masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba).
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan, Selatan H Sahbirin Noor, kepada wartaawan usai memusnahkan barang bukti beragam jenis narkotika dan obat-obat terlarang bersama unsur Forum Pimpinan Koordinasi Daerah (Forkopimda) , Kepala BIN, Kepala BPOM dan Kepala BNN Kalsel serta unsur masyarakat terkait.
“Kita patut prihatin atas data penyalagunaan narkoba di Kalsel sebagaimana dirilis BNN. Ada sekitar 55 ribu pencandu narkoba. Dari angka itu, sekitar 1800 orang telah direhabilitasi. Dan dari pasien yang direhabilitasi sekitar 75 persen adalah pengguna pil zenit atau carnophen,” terangnya .
Dari hasil barang bukti yang disita petugas, lanjut gubernur, sebagaimana dimusnahkan tadi, sebanyak 2,5 kilogram jenis shabu dan sekitar 4,5 juta butir lebih di antaranya jenis zenith. Ini merupakan bukti dari kerentanan daerah kita terhadap peredaran narkotika dan obat-obat terlarang.
Kepala daerah yang akrab disapa Paman Birin ini memuji kerja keras BNN dan Polda, instansi pemerintahan serta segenap komponen masyarakat, termasuk lembaga sosial anti narkoba yang selalu sinergi memerangi narkoba.
“Mari kita terus rapatkan barisan untuk memerangi dan mencegah peredaran narkoba di Kalimantan Selatan. Paling tidak kita telah melakukan upaya-upaya konkret sebagaimana instruksi Presiden RI Joko Widodo agar penyalahgunaan narkoba dilakukan secara sinergi,” tandasnya.
Dalam Peringatan HANI 2017 dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga organisasi sosial anti narkoba, Paman Birin kembali mengingatkan masyarakat agar berhati- hati dan selalu berusaha menghindari penyalagunaan narkoba.
Pasalnya, bahaya narkoba sangat merusak berbagai sendi kehidupan masyarakat, baik ekonomis, sosial budaya dan aspek keamanan secara nasional.
Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan, Marsauli Isregar memuji peran pemerintah daerah provinsi dan kabupaten kota dalam ikut aktif mencegah dan membantu rehabilitasi para korban narkoba.
“Banyak sekali bantuan dari pemerintah daerah seperti ketersediaan fasilitas rumah sakit dan puskesmas dalam membantu rehabilitasi korban narkoba. Pemerintah daerah juga turut memberikan sosialisasi pencegahan terhadap bahaya narkoba,” ucap Marsauli, seraya mengungkapkan apresiasi khusus terhadap peran aktif Gubernur Kalsel.
Selain melakukan pemusnahan barang bukti narkoba, Gubernur H Sahbirin Noor memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan secara mandiri dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Unsur masyarakat tersebut terdiri dari UIN Antasari Banjarmasin, Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalsel, Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, BKKBN Prov Kalsel, PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor, PT Pelindo III Banjarmasin, LPK Kharisma, Muslimat NU, Forum Masyarakat Anti Narkoba, dan Asperindo. (bdm/rr/humaskalsel)